Selasa, 18 Oktober 2016
MASALAH ADALAH SUMBER PELUANG BISNIS
Pada bulan Agustus 2016 yang lalu banyak media di Indonesia meliput kisah Yasa Paramita Singgih seorang nak muda berusia 21 tahun pendiri usaha bisnis Men’s Republic. Yasa berhasil masuk dalam daftar 30 anak muda dari Asia berusia dibawah 30 tahun yang berhasil memberi warna lain di bisnis e-commerce dan ritel.
Usaha Yasa di Men’s Republic adalah menjual sepatu secara online dengan harga terjangkau dengan pasar utama adalah mahasiswa. Yasa memiliki target yang khusus yaitu mereka yang memiliki dompet terbatas dalam membeli sepatu namun membutuhkan sepatu dengan model yang keren. Ia tidak menjual semua sepatu atau sembarang sepatu, target pasarnya sangat jelas yaitu mereka yang seperti dirinya sendiri.
Yasa adalah seorang mahasiswa dengan uang saku terbatas yang memiliki keinginan mendapatkan sepatu yang cocok dengan selera mahasiswa namun harganya terjangkau. Inilah inspirasi lahirnya bisnis sukses Men’s Republic yang kemudian mengantar Yasa jadi tokoh entrepreneur muda pilihan majalah Forbes. Ternyata dari masalahlah lahir ide peluang bisnis.
Kisah Jakub Nurtjahjono pendiri Lanang Barber’s Shop mirip dengan kisah Yasa. Suatu kali sekitar 8 tahun lalu ia kesulitan untuk menemukan pelayanan gunting rambut pria yang nyaman, bersih dan dapat menyediakan potongan rambut sesuai dengan gaya masa kini. Tempat potong rambut yang berkualitas itu biasanya berada di pusat perbelanjaan dan biaya yang dikenakannya mahal.
Kalau ia mencari di sekitar tempat pemukiman maka yang ia temukan adalah salon khusus pria yang kotor dan model lama. Jakub menemukan sebuah masalah dirinya sendiri dan kemudian ia berpikir bukankah ada banyak pria lain yang memiliki masalah yang sama seperti dirinya? Bila ia dapat menawarkan solusi untuk masalah ini maka akan lahir sebuah peluang bisnis.
Jakub segera bertindak dan ia kemudian mendirikan Lanang Barber’s Shop, dari namanya kita ketahui bahwa itu salon khusus pria dan ia memilih lokasi-lokasi di dekat pemukiman. Jakub terus berjuang dan berinovasi untuk menumbuhkan bisnis Lanang’s Barber Shop dan jerih payahnya tidak sia-sia karena kini ia berhasil membuka cabang yang ke 100 di tahun 2016 ini.
Baik Yasa dan Jakub kedua-duanya menemukan ide peluang bisnis bukan dengan cara meniru bisnis orang lain yang sudah sukses. Mereka menemukan masalah pribadi lalu berpikir apa saja yang dapat jadi solusinya dan kemudian bagaimana caranya agar solusi itu dapat menjadi sebuah peluang bisnis.
Yasa menemukan sebuah masalah pribadi yaitu kesulitan menemukan sepatu baru yang bagus namun dengan harga terjangkau, solusinya adalah toko sepatu yang khusus menyediakan sepatu-sepatu seperti itu dalam bentuk toko online. Karena dalam bentuk toko online maka pelanggan-pelanggannya datang dari ragam penjuru lokasi.
Demikian juga dengan Jakub, ia mengubah masalah jadi peluang. Ia memiliki masalah yaitu sulit menemukan tempat gunting rambut pria yang dekat dengan pemukiman, nyaman, bersih dan gaya. Masalah ini tidak hanya dikeluhkan saja tapi dipikirkan apa saja yang bisa jadi solusinya dan bagaimana caranya agar dapat dijadikan peluang bisnis. Inilah cara berpikir para entrepreneur sejati yaitu mengubah masalah jadi peluang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar