Rabu, 19 Oktober 2016

BPU ~ Pitching



BPU - Pitching

Kali ini saya ingin berbagi dengan Anda tentang pitching. Apa itu pitching?

Pitching adalah presentasi yang pendek, kreatif dan menarik untuk para investor jadi tujuannya untuk membuat investor1 tertarik berinvestasi di bisnis Anda.
Saya ingin berbagi beberapa tips untuk melakukan pitching yang menarik.

Yang pertama adalah petasan. Ini bukan petasan yang Anda beri api lalu meledak karena petasan disini berarti pernyataan pertama yang mengesankan. Memang mirip seperti petasan, petasan pernyataan pertama yang mengesankan. Jadi penyataan Anda yang pertama harus mengesankan dan menarik untuk investor. Saya berikan sebuah contoh,
”Usaha bisnis kami menghasilkan sebuah produk inovatif yang pertama di Indonesia, sudah mendapat sambutan dari banyak pelanggan dan bahkan kami sudah mendapatkan tawaran dari eksportir. Sepuluh eksportir ke sepuluh negara”
Pernyataan ini akan menarik investor untuk ingin tahu lebih lanjut.
Sehingga informasi kedua yang Anda berikan adalah informasi tentang pelanggan. Apa hal yang penting yang perlu Anda ceritakan tentang pelanggan, pertama adalah seberapa besar pelanggan mau ingin bertransaksi dengan Anda. Seberapa besar minatnya, dan yang kedua berapa banyak. Jadi tentang pelanggan seberapa besar minatnya dan seberapa banyak.

Yang ketiga, kemukakan kenapa pelanggan mau bertransaksi dengan Anda. Pasti ada masalah pelanggan, ceritakan masalah pelanggan itu dan ceritakan solusi kreatif Anda. Ceritakan bagaimana solusi kreatif Anda membuat pelanggan tidak bisa bilang tidak. Masalah pelanggan Anda apa, apa solusi kreatifnya, dan apa yang membuat pelanggan tidak bisa bilang tidak, itu yang ketiga.

Yang keempat, tampilkan angka-angka, jangan lupa angka akan meyakinkan, angka tentang penjualan, angka tentang labanya, berapa yang Anda prediksikan sampaikan kepada calon investor.
Dan pada saat penutup tutuplah dengan ajakan bermitra. Ajak investor untuk bermitra dan bersama sama membesarkan usaha. Yang terakhir dari saya kembali gunakan kata-kata yang jelas, padat, menarik dan gunakan intonasi bahasa tubuh. Silahkan mencoba.

Selasa, 18 Oktober 2016

MASALAH ADALAH SUMBER PELUANG BISNIS



Pada bulan Agustus 2016 yang lalu banyak media di Indonesia meliput kisah Yasa Paramita Singgih seorang nak muda berusia 21 tahun pendiri usaha bisnis Men’s Republic. Yasa berhasil masuk dalam daftar 30 anak muda dari Asia berusia dibawah 30 tahun yang berhasil memberi warna lain di bisnis e-commerce dan ritel.

Usaha Yasa di Men’s Republic adalah menjual sepatu secara online dengan harga terjangkau dengan pasar utama adalah mahasiswa. Yasa memiliki target yang khusus yaitu mereka yang memiliki dompet terbatas dalam membeli sepatu namun membutuhkan sepatu dengan model yang keren. Ia tidak menjual semua sepatu atau sembarang sepatu, target pasarnya sangat jelas yaitu mereka yang seperti dirinya sendiri.

Yasa adalah seorang mahasiswa dengan uang saku terbatas yang memiliki keinginan mendapatkan sepatu yang cocok dengan selera mahasiswa namun harganya terjangkau. Inilah inspirasi lahirnya bisnis sukses Men’s Republic yang kemudian mengantar Yasa jadi tokoh entrepreneur muda pilihan majalah Forbes. Ternyata dari masalahlah lahir ide peluang bisnis.

Kisah Jakub Nurtjahjono pendiri Lanang Barber’s Shop  mirip dengan kisah Yasa. Suatu kali sekitar 8 tahun lalu ia kesulitan untuk menemukan pelayanan gunting rambut pria yang nyaman, bersih dan dapat menyediakan potongan rambut sesuai dengan gaya masa kini. Tempat potong rambut yang berkualitas itu biasanya berada di pusat perbelanjaan dan biaya yang dikenakannya mahal.

Kalau ia mencari di sekitar tempat pemukiman maka yang ia temukan adalah salon khusus pria yang kotor dan model lama. Jakub menemukan sebuah masalah dirinya sendiri dan kemudian ia berpikir bukankah ada banyak pria lain yang memiliki masalah yang sama seperti dirinya? Bila ia dapat menawarkan solusi untuk masalah ini maka akan lahir sebuah peluang bisnis.

Jakub segera bertindak dan ia kemudian mendirikan Lanang Barber’s Shop, dari namanya kita ketahui bahwa itu salon khusus pria dan ia memilih lokasi-lokasi di dekat pemukiman. Jakub terus berjuang dan berinovasi untuk menumbuhkan bisnis Lanang’s Barber Shop dan jerih payahnya tidak sia-sia karena kini ia berhasil membuka cabang yang ke 100 di tahun 2016 ini.

Baik Yasa dan Jakub kedua-duanya menemukan ide peluang bisnis bukan dengan cara meniru bisnis orang lain yang sudah sukses. Mereka menemukan masalah pribadi lalu berpikir apa saja yang dapat jadi solusinya dan kemudian  bagaimana caranya agar solusi itu dapat menjadi sebuah peluang bisnis.

Yasa menemukan sebuah masalah pribadi yaitu kesulitan menemukan sepatu baru yang bagus namun dengan harga terjangkau, solusinya adalah toko sepatu yang khusus menyediakan sepatu-sepatu seperti itu dalam bentuk toko online. Karena dalam bentuk toko online maka pelanggan-pelanggannya datang dari ragam penjuru lokasi.

Demikian juga dengan Jakub, ia mengubah masalah jadi peluang. Ia memiliki masalah yaitu sulit menemukan tempat gunting rambut pria yang dekat dengan pemukiman, nyaman, bersih dan gaya. Masalah ini tidak hanya dikeluhkan saja tapi dipikirkan apa saja yang bisa jadi solusinya dan bagaimana caranya agar dapat dijadikan peluang bisnis. Inilah cara berpikir para entrepreneur sejati yaitu mengubah masalah jadi peluang.

Novel Sekolah Kehidupan 19 Oktober 2016



3. Berjumpa dengan Tie

Gadis langsing berkulit hitam manis, bermata indah itu mendekat, “Perkenalkan, namaku Tie, sesungguhnya menyesali apa yang telah terjadi hanya sebuah kesia-siaan. Aku akan bercerita tentang sebuah sekolah yang lebih berharga dari sekedar sekolah formal, namanya Sekolah Kehidupan. Maukah kau mendengarkannya?”tatap si mata indah bernama Tie itu.
Tika memandang Tie sejenak. Ketulusan yang terpancar dari mata indah gadis yang ada di hadapannya membuatnya tak ragu untuk menganggukkan kepala. Ia menggeserkan duduknya, mempersilahkan Tie duduk di sampingnya.
“Sekolah kehidupan mirip sekolah formal, ada jenjang-jenjangnya.”kata Tie memulai pembicaraan. “Di sekolah formal membutuhkan tingkatan, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas. Tapi Sekolah Kehidupan merupakan sekolah yang memiliki arti tersendiri. Untuk Sekolah Kehidupan SD berarti Sadar Diri…”lanjutnya.
Tika mendengarkan celoteh Tie dengan lebih serius. “SD itu Sadar Diri? Maksudmu?”
“Begini, mereka yang lulus SD atau Sekolah Kehidupan, memiliki kesadaran baru dalam kehidupan mereka, artinya tiap siswa memperoleh inspirasi melalui pembelajaran yang mereka dapatkan, kemudian mereka menjadi sadar bahwa ada hal-hal yang perlu dan penting untuk masa depan mereka. Memang, mungkin saat ini mereka tidak tahu dan belum mampu untuk melakukannya, tapi layak itu semua diperjuangkan. Kesadaran yang berikutnya adalah pentingnya belajar sebagai sebuah cara penting mengubah masa depan. Mereka sadar bahwa mereka harus bertindak pro-aktif untuk mengatasi ketidaktahuan dan kekurangan diri mereka dan kemudian mereka akhirnya menjadi sadar untuk tidak cepat  putus asa dan mau terus belajar,”jelas Tie.
Ucapan Tie yang sarat makna itu membuat Tika mencoba mencari jawaban ke mana arah perkataannya.
“Setelah SD, lanjut ke SMP yang merupakan kepanjangan dari Selalu Menjadi Pembelajar. Hm kau tahu artinya? Ups siapa namamu?”Tatapan Tie tertuju ke bola mata Tika.
“Tika.”
“Yup Tika, kau tahu di abad 21 ini menuntut setiap orang  yang ingin sukses harus menjadi pembelajar yang sejati sepanjang hayatnya. Pembelajar sejati memiliki  cita-cita atau impian masa depan yang jelas dan mereka bisa belajar dari siapa saja, baik dari majikan mereka, dari teman majikan, dari koran, majalah, internet dan juga televisi. Seorang pembelajar tidak sungkan untuk belajar dari temannya, bahkan dari seorang pelayan di super market pun ketika ia sedang melayani pembeli. Seorang pembelajar dapat mengeksplorasi kehidupan yang dilihatnya sebanyak mungkin. Pengalaman dan peristiwa dalam kehidupan apa pun dan kapan pun, bisa dijadikan sebagai sumber belajar dalam mengarungi kehidupan. Jadi ijasah SMP dari Sekolah Kehidupan bukan berbentuk selembar kertas, namun ratusan atau ribuan kertas yang berisi catatan-catatan pembelajaran yang didapatkan dalam mengarungi kehidupan, semua itu akan tersimpan di dalam hati dan ingatan…”
Tika kian tertarik, ia makin serius menyimak tiap kata yang keluar dari bibir gadis yang ada di hadapannya, ia seperti tengah berhadapan dengan seorang Bhagawan yang tengah berceloteh tentang filsafat kehidupan.
“Kau sudah memiliki ijasah SMP tentang Sekolah Kehidupan?” tanya Tie.


Senin, 29 Agustus 2016

Waspada Peluang


Artikel Minggu 4
Lebih Jauh Tentang Waspada Peluang
(Antonius Tanan)

Alexander Ardichvilia, Richard Cardozob dan Sourav Rayc penggagaskan teori ““A theory of entrepreneurial opportunity identification and development” menyatakan bahwa ada 3 unsur utama yaitu Perilaku, Jejaring Sosial & Pengteahuan Terdahulu yang akan membantu kita untuk bisa menjadi seseorang yang siaga atau waspada terhadap peluang. Ketiga unsur utama tsb bila kita jabarkan maka akan menjadi 7 unsur yaitu:

1. Perilaku KREATIF
2. Perilaku OPTIMIS
3. Jejaring SOSIAL yang luas terutama menambah KENALAN (“weak ties”)
4. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang PASSION/HASRAT pribadi.
5. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang PASAR yang berhubungan dengan bisnis yang kita rencanakan.
6. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang MASALAH pelanggan.
7. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bagaimana PELANGGAN Dilayani.

Mari kita pahami lebih jauh tentang ke 7 hal tsb.

1. Membangun perilaku KREATIF.
Orang kreatif setidaknya memiliki 4 ciri, yaitu:
• Banyak idenya, orang kreatif berlimpah ide-idenya seperti tidak pernah kekurangan ide, ada saja persedian-persedian ide yang ia miliki.
• Bagus idenya, orang kreatif bisa mengasah dan mengkombinasikan ide-ide sehingga ia bisa menghasilkan ide yang lebih bagus dari kebanyakan orang lain.
• Beda ideanya, orang kreatif senang melihat hal yang berbeda, mengalami pengalaman yang berbeda dan bisa menerima serta menikmati keberbedaan. Tidak heran bila di dalam kepalanya ada banyak variasi ide yang berbeda yang bisa ditampilkan pada saat yang dibutuhkan.
• Berguna idenya, orang kreatif yang sejati memikirkan kegunaan dari ide-idenya bagi orang lain, ia tidak sekedar mengeluarkan ide namun menyaring dan mengolah idenya agar jadi sesuatu yang berguna.

Bagaimana belajarnya?
• Supaya punya banyak ide maka cintai rasa ingin tahu dan belanjakan waktu dan uang anda untuk mendapatkan informasi-informasi yang banyak yang berkaitan dengan tujuan hidup anda. Kita bisa berbelanja informasi atau ide dari buku, koran, majalah, Internet, teman, TV, guru/pembicara dan juga dengan sengaja melakukan kunjungan eksplorasi ke suatu tempat untuk mendapatkan pengalaman baru yang kaya informasi dan inspirasi.
• Supaya bagus idenya maka carilah informasi tentang ide-ide yang bagus. Amati produk dan jasa terbaik yang pernah mendapatkan hadiah-hadiah tertinggi. Amati toko-toko yang paling laku, pasti banyak yang bagus di dalamnya. Baca buku, nonton TV atau jelajah internet untuk melihat barang dan jasa yang mendapat pengakuan kualitas sehingga mata kita “terdidik” tentang apa itu yang disebut bagus. Kalau anda punya kesempatan temui orang-orang yang punya ide atau bisnis yang bagus dan bertanyalah bagaimana caranya menghasilkan ide yang bagus.
• Supaya mampu menghasilkan ide-ide yang berbeda maka buka pikiran terhadap perbedaan dan nikmati keragaman. Tengok sisi-sisi kehidupan yang berbeda dan belajarlah dari mereka yang berbeda dengan kita. Bila passion anda adalah kuliner jangan terpaku pada informasi tentang kiliner saja, sekali-kali tengok dunia fashion atau dunia otomotif barangkali saja anda terinspirasi oleh sesuatu dari bidang yang lain yang akan jadi masukan sangat berharga untuk dunia kuliner yang anda geluti.
• Supaya dapat menghasilkan ide yang berguna maka rajinlah mengamati masalah-masalah di sekitar kita sambil berpikir apa ya solusi kreatif yang mungkin dapat diciptakan untuk menelesaikan masalah secara tuntas. Sesuatu berguna bila itu dapat memecahkan masalah atau kesulitan yang sedang dihadapi manusia. Jadilah orang yang merasa “kekurangan masalah” karena memang senang memecahkan masalah.

2. Membangun perilaku OPTIMIS

Saya memiliki 3 tips yaitu:
• Beri penghargaan yang sama terhadap keberhasilan dan kegagalan. Gagal atau berhasil punya nilai yang sama karena ketika kita gagal dapat memetik “mutiara-mutiara” kehidupan dari kegagalan tsb. Sebuah pepatah mengatakan “tidak ada orang berhasil yang tidak pernah gagal dan tidak ada orang yang takut gagal yang pernah berhasil” setujukah anda?
• Saat anda terantuk dan gagal ber-refleksilah dan temukan alasan kenapa bisa gagal dan bagaimana caranya bisa mengatasi masalah yang lalu bila akan melakukan lagi. Jangan memulai lagi sebelum anda bisa menjawab dengan tepat 2 pertanyaan tadi. Bila anda tidak tahu jawabannya maka bertanyalah kepada orang yang lebih tahu.
• Bayangkan dan peliharalah impian-impian masa depan anda khususnya bagaimana impian-impian anda tsb akan mempengaruhi atau mengubah secara drastis orang-orang terdekat yang anda cintai. Ingatlah perjuangan anda sendiri untuk mencapai impian tsb adalah sebuah tayangan yang menginspirasi untuk keluarga terdekat yang tinggal serumah dengan anda. Jerih payah perjuangan anda akan jadi sebuah cerita yang akan membangun semangat untuk orang-orang terkasih.

3. Jejaring SOSIAL
Ada 4 manfaat besar ketika kita memiliki kenalan-kenalan baru:
• SUMBER PENGETAHUAN: Setiap kenalan baru akan membawa cerita baru, gagasan yang berbeda bahkan cara menghadapi kehidupan dengan cara yang berbeda. Jadi setiap kali anda menambah kenalan maka seakan menambah buku dalam perpustakaan kita, ada lebih banyak gagasan yang kita bisa kombinasikan satu sama lain untuk kita menghasilkan gagasan yang banyak, gagasan yang bagus, gagasan yang beda dan gagasan yang berguna.
• CALON PELANGGAN ATAU MITRA: Setiap kenalan baru adalah calon pelanggan atau seseorang yang dapat bekerja sama memasarkan produk atau jasa kita.
• CONNECTOR (Membuka Koneksi): Setiap kenalan baru bisa membuat kita bertemu dengan orang-orang yang sangat kita butuhkan. Apakah itu pejabat pemberi ijin, pemasok yang kita butuhkan, pegawai yang sedang kita cari  ataupun pelanggan tertentu yang sedang kita harapkan.
• JADI SUMBER BANTUAN: Bukan saja kenalan baru dapat menolong kita namun kita juga dapat menolong kenalan baru kita. Membantu orang lain adalah hal mulia dan jangan heran bila anda banyak dibantu orang karena memang anda juga rajin membantu orang.

4. Pengetahuan tentang PASSION/Hasrat

Hasrat dengan hobi iseng memang jauh berbeda, kalau itu hasrat maka anda akan mengadakan waktu walau itu sibuk namun bila hanya hobi iseng maka kalau sibuk sekali maka anda tidak akan melakukannya. Bila itu hasrat maka anda tidak ragu berinvestasi uang dan waktu untuk memahami lebih banyak, untuk dapat mendalami lebih jauh, untuk memiliki kecakapan lebih tajam namun bila itu hanya hobi yang iseng-iseng saja maka salah satu cirinya anda tidak melakukan investasi.
Buktikanlah bahwa anda sungguh memiliki hasrat/passion dengan keberanian berinvesatsi dengan tepat (sekali lagi harus tepat dan bukan sembarangan).

5. Pengetahuan tentang PASAR.
Anda memiliki pengetahuan tentang pasar bila setidaknya memiliki 5 pengetahuan ini.
1. Siapa PELANGGAN Anda dari sisi gender, usia, daya beli, perilaku membeli, cara berkomunikasi dan dimana saja mereka.
2. Apa alasan UTAMA dari PELANGGAN melakukan transaksi untuk bisnis ini? Apa masalah pelanggan? Apakah proses transaksi terjadi karena alasan rasional atau emosional? Ataukah kedua-duanya? Mana yang lebih dominan?.
3. Siapa-siapa KOMPETITOR Anda, bagaimana sejarahnya, apa kekuatan dan kelemahannya dan apa keunggulan mereka yang tidak bisa anda hadapi serta keunggulan anda yang mereka mungkin tak bisa hadapi.
4. Berapa besar PASARnya, industri ini menghasilkan transaksi berapa besar selama 1 tahunnya dan berapa banyak yang telah diambil oleh para pesaing.
5. Bagaimana prospek MASA DEPAN dari industri ini? Apakah sekarang sedang berkembang atau sedang menyurut? Apakah sudah ada pelaku bisnis besar yang masuk atau mereka belum masuk? Apakah perkembangan teknologi akan mendorong bisnis ini makin berkembang?

6. Pengetahuan tentang MASALAH PELANGGAN
Pengetahuan tentang masalah pelanggan dapat anda peroleh setidaknya melalui 3 cara sbb:
• Mengamati dan mengalami sendiri jadi pelanggan dan temukan masalah-masalahnya.
• Mewawancara para pelanggan dan menemukan masalah yang paling sering ditemui, masalah yang paling mengganggu dan masalah-masalah yang paling anyar yang baru saja mereka temui.
• Mencari informasi di media sosial atau internet masalah-masalah atau keluhan-keluhan yang terjadi selama ini.

7. Pengetahuan tentang Bagaimana PELANGGAN DILAYANI.
Untuk memiliki pengetahuan ini sangat penting melakukan pengamatan langsung. Selama melakukan pengamatan ada 2 hal besar yang dapat dilakukan yaitu:
• Pada saat mengamati gunakan panca indera sepenuhnya. Mata untuk melihat dan mengamati proses pelayanan yang sedang berlangsung, telinga untuk mendengar kalimat-kalimat dari pelanggan atau penyedia layanan, hidung untuk menghitup bau-bau tertentu yang mungkin dengan sengaja diciptakan, tangan anda untuk meraba dan merasakan alat-alat atau benda-benda yang digunakan untuk melayani dan lidah untuk mencicipi bila ada yang dapat dicicipi. Kumpulkan informasi-informasi itu dan simpulkanlah.
• Gunakan telepon genggam atau jam tangan untuk menghitung lama dari waktu pelayanan yang diberikan.
Sumber informasi lain yang dapat anda manfaatkan adalah internet. Cari lah info melalui mesing pencari Google atau Youtube tentang bagaimana pelanggan dilayani selama ini di tempat-tempat yang Anda tak bisa kunjungi.

Doa Guru Entreprenurship


DOA GURU ENTREPRENEURSHIP

Tuhan………..
Melalui kelokan-kelokan tak terduga
Kami telah menjadi guru
Dengan titah menyalakan ruh entrepreneurship..
Kepada jutaan anak bangsa yang berjuang negeri seberang
KataMu:”Aku mengasihi mereka...”
KataMu: “Air mata berjuta bunda sudah mencapai di surga”
Kepada titah Ilahi kami ingin mentaati...

Sekarang sudah kami temui ribuan dari mereka
Ragam pengalaman mengajar sudah kami lalui
Semoga Tuhan tersenyum melihat kiprah kami
Namun ada juga duka dan sedihnya..ya Tuhan
Hati kami berduka..
Bila bertemu dengan peserta yg malas belajar
Tidak peduli masa depan sendiri

Hati kami sedih...
Melihat peserta yang saling berseteru
Hanya karena beda pendapat atau beda gaya bicara..
Ah..itu semua membuat sedih
Bukankah mereka semua anak-anak kami..?
Syukurlah tidak banyak seperti ini
Syukurlah masih banyak yang kompak saling membangun

Namun kesedihan itu seakan tak berarti......
Bila melihat semangat peserta yang menyala-nyala
peserta yang baik, ramah dan bersemangat.
mereka rajin dan cerdas..............................
peserta yang mengerjakan tugas dengan rapi
mereka berani melawan kantuk untuk belajar
demi sebuah tugas untuk masa depan

Apalagi melihat peserta berubah
Dulu ragu dan pemalu sekarang maju bicara di panggung
Dulu tak peduli sekarang sudah punya road map masa depan
Dulu pendiam sekarang pandai menjual
Dulu cuma mikir masa kini sekarang merancang masa depan
Sungguh senang, Tuhan,
melihat mereka berubah dan bertumbuh.

Dulu ia sembunyi di balik pundak teman
duduk di bangku paling belakang,
sekarang ia menjadi pemimpin kelompok.
Dulu ia sama sekali tidak pernah baca buku
sekarang ia ikut mengajar adik kelas..
Dulu ia peserta yang hampir tak dikenal
Tak nyana sekarang sudah mengelola toko
Itu kepuasan seorang guru
itu kebahagiaan seorang guru entrepreneurship
Kiranya ini terjadi terus menerus ya Tuhan

Tuhan, kami meneteskan air mata
melihat mantan peserta menjadi entrepreneur di tanah air
Terharu rasanya, melihat mereka punya hidup baru
Bisa memeluk keluarga tiap hari
Wajahnya hampir terlupa,
tetapi ketika ia menyebut nama, tempat dan tahun belajarnya
Kami jadi ingat lagi peserta-peserta dulu
Teringat masa bersama berdiskusi entrepreneurship

Memang ada satu dua mantan peserta pura-pura tak kenal
tetapi itu cuma satu dua....
Kebanyakan menyapa dan bertanya
mengucapkan salam dan menyambut dengan hangat
bercerita dan berbagi rasa
menimbulkan nostalgia...
Menimbulkan rasa sejuk di dalam hati
Membangun semangat untuk setia mengajar

Kami bangga  menjadi guru entrepreneurship
Tetapi Tuhan, ajarlah supaya kami jangan terlalu bangga.
Sebab kami sadar kami hanya menabur
Tuhanlah yang sudah menumbuhkan.
Karena Tuhan sayang kepada mereka semua
Karena Tuhan cinta keluarga mereka
Karena Tuhan peduli masa depan mereka
Oleh karena itu Tuhan bantulah kami setiap saat
Setia pada panggilan kami menjadi guru entrepreneurship
Supaya tuntas panggilan ini kami tunaikan

(AT-Bandara Incheon/Seoul-28 Juni 2013)

Minggu, 28 Agustus 2016

Passion

Minggu 4
BPU - Passion

Saya ingin mengajak Anda berdiskusi lebih jauh tentang passion atau hasrat. Secara definisi Passion berarti sebuah perasaan yang kuat dari antusiasme atau kegairahan untuk sesuatu atau untuk melakukan sesuatu. Jadi, ada sesuatu yang kuat di dalam diri kita yang meluap-luap untuk melakukan sesuatu.
Namun, apa akar katanya? Ternyata akar kata dari passion itu adalah “to suffer and endure”, artinya keberanian untuk menderita atau melakukan yang sulit atau memperjuangkan sesuatu. Sehingga, passion jangan selalu diartikan sebagai sesuatu yang menyenangkan yang saya lakukan tetapi kalau seseorang memiliki passion yang kuat terhadap sesuatu, maka ia berani melakukannya. Dia akan melakukannya, bahkan sampai dia merasa menderita atau sangat sulit melakukannya, dia akan tetap melakukannya. Itu passion, bukan sekedar sesuatu yang Anda merasa nyaman atau senang melakukannya.

5 Ciri Passion

Ada seorang peneliti dari Kanada, namanya Robert Federans, dia mengatakan bahwa orang yang sangat passioner itu memiliki 5 ciri.
1. Kecintaan terhadap aktivitas itu, dia cinta terhadap aktivitas itu.
2. Dia menggunakan waktu secara teratur untuk melakukannya.
Jadi bukan sekali-kali, dia teratur melakukannya.
3. Memberikan penghargaan terhadap aktivitas itu. Apa artinya memberikan penghargaan? Memberikan penghargaan adalah memberikan prioritas terhadap aktivitas itu.
4. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari pada identitas. Jadi kalau dia suka, misalnya suka memancing, dia mengatakan “saya ini pemancing”. Ini adalah identitas dirinya.
5. Memperlihatkan atau menyatakan bahwa aktivitas tersebut adalah passion dari pribadinya dia. Dia tidak malu mengatakan kepada orang lain, saya ini suka mancing, saya ini pemancing, dia mempublikasikannya bahkan dengan bangga. Dia menyatakan kepada orang lain, dia memiliki passion itu.

5 Tingkatan Keterampilan
Menurut saya ada 5 tingkat keterampilan dan saya akan kaitkan ini dengan passion. Tingkat yang pertama adalah ”tidak bisa”. Sebagai
contoh membuat nasi goreng. Setiap kali memasak nasi goreng, rasanya tidak sama. Itu kita katakan tidak bisa.
Lebih baik daripada itu, saya sebut sebagai bisa. Bisa itu apa? Dapat membuat nasi goreng secara berulang-ulang dengan rasa yang sama dan dapat diterima pangsanya. Itu bisa.
Lebih tinggi lagi, itu namanya terampil. Terampil/sanggup membuat nasi goreng secara berulang-ulang dengan waktu yang cepat dan rasanya dapat diterima. Karena terampil bisa cepat dan rasanya bisa diterima.

Yang keempat itu ahli. Ahli adalah sanggup membuat nasi goreng itu sebagai contoh secara berulang-ulang dengan rasa yang unggul dan waktunya singkat. Kenapa singkat? Karena memang terampil dan ahli menghasilkan rasa yang unggul. Itu yang keempat.
Yang kelima adalah unik. Unik adalah sanggup menciptakan nasi goreng yang unik, orisinil, sangat enak dan unggul. Setiap kali membuatnya didapat fase yang sama unggulnya dan bisa dibuat dengan cepat. Itu unik.

Saya berpendapat kalau kita passioner terhadap sesuatu, pasti melakukannya secara teratur, pasti berani berjuang meningkatkan diri, berani berkorban. Sehingga paling tidak bisa mencapai tingkat ahli atau unggul.

Sekali lagi saya ingin simpulkan, bahwa passion terhadap sesuatu bukan sekedar suka terhadap sesuatu tetapi berani berkorban, berani berusaha dan berjuang. Sehingga keahliannya meningkat terus. Paling tidak menurut hemat saya, mencapai ahli atau mencapai unik. Oleh karena itu, mari kerjakan Passion Anda sedemikian rupa sehingga menjadi ahli dan unik.
Salam Entrepreneur. UC Onliners.

Memperluas Pengetahuan terkait dengan Passions


Minggu 4
BPU - Memperluas pengetahuan terkait dengan passion

Bagaimana caranya agar kita memiliki pengetahuan yang luas tentang passion kita?
Pengetahuan yang luas tentang passion kita begitu penting dalam kita mendeteksi opportunity atau peluang. Mereka yang memiliki pengetahuan yang luas tentang passionnya akan lebih mudah mengidentifikasi peluang yang mengakar dari passion itu. Passion menjadi penting untuk berbisnis karena kita ingin melakukan sesuatu yang kita suka. Biasanya orang lebih berani dan lebih sanggup bekerja keras ketika dia melakukan sesuatu yang merupakan passionnya dia atau hasratnya dia.
Untuk bisa mengumpulkan banyak informasi ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan.

Yang pertama dan paling mudah kunjungi situs-situs web yang berkenaan dengan itu. Baca buku-buku tentang itu, Anda bisa memiliki koleksi tentang passion Anda, Anda daftarkan situs-situs yang sangat bermanfaat sangat berkenaan dengan passion Anda.
Ada banyak pengetahuan di zaman internet kita, jika perlu ambil kursus atau sekolah tentang itu.
Misalnya passion Anda tentang fashion, tidak ada salahnya mengambil kursus atau sekolah tentang itu. Kursus, sekolah bukan saja menambah pengetahuan tapi akan memperluas jejaring Anda. Anda berkenalan dengan teman-teman, Anda berkenalan dengan pemain industri itu. Anda juga akan berkenalan dengan guru-guru.

Yang ketiga, Anda masuk dalam lingkaran pergaulan orang-orang yang memiliki passion yang sama dengan Anda. Anda bisa masuk dalam asosiasi2 dan aktif disana. Anda ikut dalam gathering- gathering3*nya mereka. Anda ikut dalam seminar atau konferensi. Bergaulah dengan orang-orang yang memiliki *passion yang sama, karena interaksi-interaksi akan membantu Anda memperoleh informasi-informasi yang baru. Jika perlu Anda menabung dan pergi ke luar negri untuk ikut conference4 atau seminar di luar negeri.
Kenali banyak orang yang melakukan hal yang sama dengan Anda. Cari tahu buku-buku atau website yang berkenaan dengan itu dan jika perlu ambil kursusnya. Itulah cara-cara bagi kita semua bila ingin memperluas pengetahuan kita tentang passion kita, silahkan mencoba.
Salam Entrepreneur.