Selasa, 16 Agustus 2016

Kenapa Harus Memilih jenis usaha


Artikel Minggu 2 (A):

KENAPA HARUS MEMILIH JENIS USAHA

(Antonius Tanan)

Sitti Nurbaya adalah sebuah novel yang ditulis oleh Marah Rusli dan diterbitkan pertama kali tahun 1922, ini adalah sebuah novel Indonesia klasik yang menceritakan “kawin paksa” antara Sitti Nurbaya dengan Datuk Meringgih agar ayah Sitti Nurbaya dapat dibebaskan dari hutang. Pernikahan Sitti Nurbaya meniadakan 2 proses rasonal dalam membangun keluarga bahagia. Pertama adalah proses memilih pasangan, kedua adalah proses persiapan misalnya proses membangun relasi untuk saling mengenal dan setelah 2 proses tersebut dilewati dengan baik maka pesta pernikahan dapat digelar. Sitti Nurbaya tidak melalui 2 proses ini dan ia harus menikah dengan orang yang  bukan pilihannya, setelah itu kisah hidupnya jadi sebuah kisah petaka.

Proses memilih memiliki peran yang penting untuk mencapai hasil akhir terbaik. Di dalam proses memilih kita berpikir dan mengkaji terlebih dahulu sebelum mengatakan ya atau tidak. Bila proses berpikir dan mengkaji secara mendalam kita lompati maka apapun pilihan kita akan memiliki risiko yang besar. Demikian juga dengan penciptaan usaha, seharusnya ada proses yang harus dilalui, bukan sekedar langsung terjun “buka toko” tanpa perhitungan. Ingin membuka usaha maka ingatlah pada proses mencari pasangan hidup untuk berkeluarga, kita ingin memilih dan menjalani proses persiapan dengan matang. Dalam pembukaan usaha bisnis perlu ada proses mengevaluasi peluang dengan cermat sampai akhirnya pilihan ditetapkan setelah itu ada proses persiapan yaitu sebuah proses untuk lebih mengenal, memastikan pilihan dan membuat rencana ke depan. Setelah 2 proses sebelumnya dilalui dengan baik maka tibalah saat untuk buka toko atau usaha.

Untuk dapat memilih maka kita harus memiliki pilihan-pilihan, kalau memilih satu dari hanya satu pilihan maka itu bukan memilih. Bagaimana caranya supaya kita bisa punya banyak pilihan? Bagaimana caranya agar kita memiliki “mata” seperti para entrepreneur yaitu bisa “melihat” lebih banyak peluang yang tidak dilihat oleh kebanyakan orang lain. Para entrepreneurs sukses punya lebih banyak pilihan karena mereka sanggup “melihat” lebih banyak pilihan. Para peneliti entrepreneurship yang bernama Alexander Ardichvilia, Richard Cardozob dan Sourav Rayc[1] mencoba menjawab pertanyaan penting ini. Kenapa para entrepreneur sukses itu lebih siaga, lebih awas atau lebih sensitif terhadap peluang sehingga mereka punya banyak pilihan. Ketiga peneliti ini pada tahun 2003 menggagaskan sebuah teori yang bernama ““A theory of entrepreneurial opportunity identification and development”, yaitu sebuah penjelasan tentang bagaimana caranya menjadi lebih siaga atau waspada terhadap peluang dan bagaimana setelah itu peluang dikembangkan jadi sebuah usaha bisnis.

Untuk pelatihan kali ini kita semua akan fokus tentang bagaimana caranya melatih diri lebih awas, siaga atau waspada terhadap peluang. Nah menurut para ahli diatas yaitu Ardichvilia, Cardozob dan Rayc ada 3 unsur utama dalam mengembangkan “kesiagaan” atau “kewaspadaan kita terhadap peluang bisnis. Unsur-unsur itu adalah:

1.    Perilaku: Untuk unsur perilaku ini ada 2 perilaku yang harus ada, atau artinya sangat penting untuk kita miliki bila ingin sanggup “melihat” lebih banyak peluang. Yang pertama adalah kreativitas dan yang kedua adalah optimisme atau antusiasme.

2.    Jejaring Sosial: Semakin luas jejaring sosial seseorang maka makin mudah untuk bersentuhan dengan info-info peluang bisnis. Oleh karena itu jangan biarkan jejaring sosial anda dari dulu sampai sekarang itu-itu saja, tidak pernah bertambah. Secara khusus Ardichvilia, Cardozob dan Rayc menunjukkan bahwa menambah kenalan (“weak ties”) akan membuat kita makin waspada atau siaga terhadap peluang. Namun jangan lupa saat kita berkenalan dan bercakap-cakap dengan kenalan baru kenakanlah pola pikir berburu peluang di kepala kita.

3.    Pengetahuan terdahulu (prior knowledge): Para peneliti entrepreneurship Ardichvilia, Cardozob dan Rayc mengatakan bahwa para entrepreneur sukses bisa “melihat” peluang yang tidak dilihat orang lain adalah karena mereka punya pengetahuan-pengetahuan sebelumnya yang tidak dimiliki oleh yang lain. Pertanyaan kita sekarang, pengetahuan-pengetahuan itu apa saja? Inilah daftar dari pengetahuan-pengetahuan yang harus kita miliki supaya “mata” kita lebih awas terhadap peluang dan punya lebih banyak pilihan.

            Pengetahuan tentang passion/hasrat kita. Bila anda memiliki sebuah passion tertentu yang ingin dikembangkan jadi bisnis maka anda harus memiliki begitu banyak pengetahuan tentang passion/hasrat tsb sedemikian rupa anda seakan “perpustakaan” berjalan tentang hasrat tsb.

           Pengetahuan tentang industri yang berkaitan dengan bisnis yang ingin anda lakukan. Anda memiliki pengetahuan tentang industri bila sangat tahu dan sangat paham tentang pasarnya, tentang masalah-masalah yang dialami para pelanggannya dan tentang bagaimana para pelanggan di pasar tsb mendapat pelayanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar