Selasa, 16 Agustus 2016
Menjadi waspada terhadap peluang
Minggu 2
BPU - Menjadi Waspada Terhadap Peluang
UC Onliner mari kita lihat diagram berikut ini, kalau Anda perhatikan di kanan bawah ada sebuah lingkaran yang bertuliskan penciptaan usaha, itulah semua yang kita kehendaki namun sebelum penciptaan usaha harus ada persepsi yang benar tentang dimana peluang supaya Anda jangan salah peluangnya. Sebelum Anda bisa menentukan itu adalah peluang, Anda harus menjadi orang yang waspada atau sensitif terhadap peluang sehingga Anda punya pilihan-pilihan mana peluang yang memiliki potensi yang besar, mana peluang yang tidak memiliki potensi, mana peluang yang potensinya sedikit.
Bagaimana caranya sekarang untuk jadi orang yang waspada atau sensitif terhadap peluang?
Ada tiga unsur utama, mari kita lihat unsur yang pertama kotak kiri atas yang berwarna biru.
Unsur yang Pertama adalah Perilaku.
Ada dua perilaku penting yang Anda harus miliki untuk menjadi seseorang yang awas dan sensitif terhadap peluang yaitu perilaku kreatif dan optimis. Orang yang kreatif adalah orang yang terbuka pikirannya, orang yang senang dengan gagasan-gagasan, orang yang senang dengan gagasan baru, orang yang senang dengan informasi baru, orang yang senang memproduksi gagasan, orang yang juga senang memproduksi gagasan yang beda tapi berguna. Kreatif itu adalah perilaku yang penting untuk sensitif terhadap peluang.
Yang kedua, Anda perlu menjadi orang yang optimis, orang yang antusias, orang yang bersemangat menjadi entrepreneur kreatifitas, semangat sangat penting. Nah, apabila Anda memilikinya Anda akan lebih sensitif atau lebih awas terhadap peluang, itu yang pertama.
Unsur Kedua adalah Jejaring Sosial.
Kotak yang kedua kotak yang berwarna ungu yaitu jejaring sosial. Semakin luas jejaring sosial semakin besar kemungkinan Anda bertemu atau terinspirasi dengan peluang-peluang. Jejaring sosial ada empat macam, yang pertama lingkaran dalam kita, orang-orang terdekat mungkin keluarga. Yang kedua mitra kita dan yang ketiga adalah tim kita. Tapi yang keempat itu weak tie atau kenalan- kenalan kita, yang penting adalah memperbesar kenalan-kenalan itu. Entrepreneur semakin banyak kenalannya dia akan semakin banyak terinspirasi. Dia akan semakin waspada, dia akan semakin sensitif dengan peluang-peluang. Oleh karena itu perluas terus jejaring
Anda dengan memperluas kenalan-kenalan Anda, itu yang kedua.
Yang Ketiga, yaitu Pengetahuan Awal atau *Prior Knowledge* Hal ini ada dua macam pengetahuan tentang passion1 kita dan pengetahuan tentang industri yang berkaitan dengan passion kita. Saya mulai dengan yang pertama yaitu passion, kalau kita sungguh- sungguh memiliki hasrat tertentu, passion tertentu dan ingin dientrepreneurkan passion kita maka kita harus bisa menjadi ”perpustakaan berjalan” tentang passion itu. Anda harus jadi orang paling banyak tahu tentang passion itu. Misalnya Anda memiliki passion tentang kuliner anggaplah kuliner Jawa Timur. Anda harus jadi orang yang paling tahu tentang apa saja kuliner Jawa Timur, ada dimana saja, siapa saja tokohnya, bagaimana sejarahnya. Jadilah Anda “buku yang tebal” penuh dengan informasi tentang passion Anda. Sekarang bagian yang kedua tentang pengetahuan awal atau Prior Knowledge yaitu tentang industri yang berkaitan tentang passion kita, bukan sekedar tahu banyak tentang passionnya tetapi juga harus tahu tentang industrinya.
Ada 3 macam informasi tentang industri.
Pertama tentang pasarnya, kita perlu tahu ini bisnis jadinya apa saja, dimana saja dijualnya, berapa besar bisnisnya, siapa yang terbesar, bagaimana yang terbesar ini bisa bertumbuh, pasarnya harus kita ketahui.
Kedua kita harus ketahui apa saja yang menjadi masalah pelanggan. Pelanggan2 akan selalu punya masalah dan setiap masalah untuk entrepreneur itu adalah peluang sehingga ketahui sebanyak mungkin tentang masalah pelanggan,
Dan yang ketiga, ketahui sebanyak mungkin bagaimana pelanggan-pelanggan itu dilayani, pengetahuan tentang berbagai macam layanan pelanggan itu sangat penting.
Saya menyimpulkan untuk menjadi seseorang yang sensitif atau waspada terhadap peluang ada tiga hal yang harus Anda miliki, pertama perilaku kreatif dan optimis, yang kedua jejaring yang luas, terutama kembangkan kenalan-kenalan anda jika perlu setiap hari tambah kenalan, yang ketiga miliki pengetahuan-pengetahuan yang berkenaan dengan passion Anda berkenaan dengan industri yang berkaitan dengan passion Anda. Kalau Anda punya tiga hal ini Anda menjadi seorang yang waspada terhadap peluang dan apa yang dikatakan pak Ci pada puisinya, tantangannya dapat Anda jawab.
Masih ingat 3 larik pertama dari puisinya pak Ci, “Ada yang melihat namun tidak berpikir”, nah sekarang apa sih yang kita pikirkan yaitu peluang-peluang yang berkaitan dengan passion kita, kalau kita melihat dunia dengan kacamata passion Anda maka Anda akan bisa melihat peluang-peluang yang tidak dilihat orang lain. Yang kedua, “Ada yang berpikir namun tidak mengerti”, bagaimana caranya untuk mengerti, untuk mengerti Anda harus tahu apa yang terjadi dimarket, apa yang terjadi di pelanggan, bagaimana pelanggan itu dilayani. Yang ketiga lariknya mengatakan, “Ada yang mengerti namun tidak berkesan”, bagaimana caranya supaya Anda memiliki kesan. Sesuatu itu berkesan kalau Anda mulai berpikir bagaimana caranya passion Anda menjadi bisnis, ketika Anda mulai membayangkan passion suatu kali menjadi dan itu terus ada di kepala Anda maka ketika Anda melihat peluang, peluang itu akan bersentuhan dengan pikiran-pikiran Anda dan itu akan menjadi berkesan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar