Selasa, 16 Agustus 2016
Kisah Seru Merancang Masa depan
Artikel Minggu 2 (B):
Kisah Seru Merancang Masa Depan
Seru, adalah nama panggilan seorang anak muda, konon nama aslinya Seruni namun karena orangnya penuh semangat maka ia biasa dipanggil Seru saja. Suatu hari Seru membaca di koran tentang Dr.Ir.Ciputra yang menyebarkan semangat dan kecakapan entrepreneurship. Ia sangat terinspirasi dan kemudian mencari buku-buku yang ditulis oleh Dr.Ir.Ciputra tentang entrepreneurship. Sekarang Seru benar-benar jatuh cinta habis-habisan pada entrepreneurship. Ia berkata: “Semakin aku paham dan mengusai ilmu entrepreneurship maka masa depanku akan makin cerah. Entrepreneurship adalah ilmu kehidupan..”. Memang pak Ciputra menjelaskan bahwa ilmu entrepreneurship adalah ilmu kehidupan, ilmu itu bisa kita gunakan apakah untuk jadi pegawai pemerintah, jadi guru atau dosen, jadi pemilik usaha ataupun aktivis sosial. Menurut pak Ciputra entrepreneurship adalah ilmu untuk melakukan inovasi jadi bukan semata ilmu dagang atau bisnis. Pak Ciputra menjelaskan bahwa seorang entrepreneur “mengubah kotoran dan rongsokan jadi emas” atau mengubah yang tak bernilai jadi bernilai mahal.
Seru memang penu semangat, ia yakin bahwa belajar entrepreneurship tidak cukup hanya dengan membaca buku. Langkah selanjutnya Seru mengikuti kuliah online dengan tema BPU (Berburu Peluang Usaha) di UCEO (Universitas Ciputra Entrepreneurship Online). Seru benar-benar menyimak bahan kuliah yang berdasar pada penelitian Alexander Ardichvilia, Richard Cardozob dan Sourav Rayc[1]. Ia berkata dalam hati:” Hmm..aku paham sekarang bahwa mendapatkan peluang bisnis adalah langkah yang pertama, aku ingin jadi orang yang lebih siaga, lebih awas atau lebih sensitif terhadap peluang sehingga aku akan punya banyak pilihan. Seru memutuskan untuk jadi orang yang “sangat ingin, sangat termotivasi dan percaya diri” untuk jadi entrepreneur khususnya jadi orang yang sanggup menciptakan kerja bagi diri sendiri. Ia memutuskan untuk jadi orang yang rajin mengikuti kuliah dan mengerjakan semua tugas. Seru berpikir dan bertekad untuk berani kerja keras, berani berdisiplin dan berani malu yang positif. “Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan aku yang mengubah nasib siapa lagi..”. Setelah ia mengetahui bahwa untuk waspada peluang maka seseorang harus memiliki perilaku tertentu (kreatif dan optimis), jejaring sosial yang makin luas dan pengetahuan-pengetahuan tertentu maka Seru memutuskan untuk mengubah dirinya dan membangun kebiasaan-kebiasaan berikut ini.
1. Perilaku
· Kreatif: Seru akan membiasakan diri untuk memperhatikan produk-produk dan promosi yang kreatif yang ada di shopping mall. Kalau dulu hanya jalan-jalan mencari discount mulai sekarang akan jalan-jalan di mall untuk mencari gagasan. Setiap minggu ia ingin menuliskan di catatannya minimum 5 contoh produk atau promosi yang kreatif.
· Optimis: Seru membuat slogan pember semangat yang ia tempel di kamar dan juga dibuat dalam ukuran kartu nama untuk selalu dibawa di dompet. Seru berjanji pada diri sendiri untuk berani melakukan yang sulit kalau itu berharga. Berani bekerja keras dan bekerja ekstra kalau itu dibutuhkan. Tidak akan menghindar dari pekerjaan tapi malah mencari pekerjaan-pekerjaan yang menantang.
2. Jejaring Sosial
· Ia akan memperluas jejaring pertemanannya dengan berusaha menambah 2 teman setiap minggunya. Ia menargetkan mendapatkan 100 teman baru selama 1 tahun.
3. Pengetahuan
· Ia akan membaca buku-buku tentang membuat kue rumahan, mengunjungi situs-situs web kuliner, bertemu dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama. Ia ingin jadi seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan dalam soal passion/hasrat yang menjadi minatnya.
· Seru juga akan memperluas pengetahuan tentang industri kue rumahan. Ia akan mengumpulkan informasinya dari Internet, mengunjungi pasar-pasar yang menjual kue rumahan, mengunjungi toko-toko modern yang menjual kue rumahan dan mengumpulkan informasi tentang katering dan hotel yang menyerap kue rumahan.
· Seru akan belajar sembari jadi pelanggan. Tiap minggu akan membeli kue rumahan dari tempat yang berbeda dan setiap minggu mewawancara pengalaman orang lain tentang masalah dan cara layanan membeli kue rumahan.
Seru bertekad untuk jadi “perpustakaan berjalan” perihal bisnis yang ia rencanakan dan punya banyak kawan serta informasi tentang bisnis yang ia rencanakan tsb. Seru bukan saja memiliki impian namun ia sedang berjalan menuju impian tsb tiap hari. Setiap hari ia semakin dekat dengan impian tsb.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar